You need to login or sign up to access this page
funded
to go
Nagita, bocah usia 5 tahun yang tinggal di ibu kota, namun tidak bisa berkembang pesat seperti kemajuan kota metropolitan ini. Sejak usia 6 bulan, Nagita sering mengalami kejang yang mengkhawatirkan orang tuanya. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi Nagita demam tinggi dan tidak lama diketahui bahwa bocah malang ini menderita epilepsi. Epilepsi atau ayan adalah suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Alhasil, semenjak lahir hingga saat ini, Nagita belum bisa mengangkat kepala, duduk maupun berdiri sendiri. Untuk makan pun, Nagita harus menggunakan selang makan (NGT) agar bisa mendapat asupan.Nagita juga sering mengalami muntah dan batuk hingga akhirnya dokter mendiagnosis Nagita menderita cerebral palsy. Cerebral palsy adalah kelainan neurologis (otak) yang mempengaruhi saraf motorik untuk pergerakan tubuh, penyakit ini biasanya muncul pada masa bayi atau anak usia dini. Fungsi motorik dan koordinasi otot mengalami masalah secara permanen, meskipun kondisinya tidak memburuk seiring dengan waktu.Hingga saat ini, Nagita sudah diterapi menggunakan obat-obatan untuk kejangnya, menjalankan fisioterapi dan telah konsul dengan ahli neurologi dan gizi. Diketahui bahwa status gizi balita ini kurang. Dokter menyarankan Nagita untuk mengonsumsi susu peningkat gizi agar kondisinya terus membaik.Ayah Nagita bekerja sebagai buruh harian yang penghasilannya tidak menentu dan ibunya tidak bekerja. Kebutuhan biaya susu untuk Nagita tidak murah. Mereka sangat mengharapkan ada jalan keluar agar anaknya tetap mendapatkan gizi yang layak ditengah himpitan ekonomi yang mereka alami.Ayo bantu Nagita agar gizinya lebih baik!Jika mendapatkan bantuan, dana akan digunakan untuk biaya susu peningkat gizi 8 kaleng/bulan selama 3 bulan dan biaya transportasi untuk kontrol ke rumah sakit.
Patient Updates Information of this patient is not available yet
Read more about WeCare.id Operational Fund
Cerebral Palsy adalah sekelompok kondisi yang mempengaruhi otot dan saraf. Penyakit ini bukan merupakan penyakit bawaan, tapi dapat dimulai dari tahap awal kehidupan yaitu sejak lahir. Tiga jenis Cerebral Palsy adalah spastic (paling umum), athetoid, dan ataxic. Cerebral Palsy dapat terjadi dalam bentuk ringan, sedang, atau parah. Gejalanya antara lain adalah pergerakan lengan dan kaki yang abnormal, sulit makan, bentuk otot yang buruk pada awal kehidupan, perkembangan berjalan dan berbicara yang lambat, postur tubuh abnormal, kejang otot, tubuh kaku, koordinasi yang buruk, dan mata yang terlihat marah.
Cerebral Palsy tak pernah berdiri sendiri. Banyak penderita Cerebral Palsy yang juga mengalami gangguan medis lainnya, salah satunya kejang/epilepsi. Hampir 50% penderita Cerebral Palsy disertai dengan kejang. Bila kejang terjadi tanpa ada pemicu seperti demam, disebut epilepsi. Jenis epilepsi dapat bervariasi, bisa berupa kejang di seluruh tubuh (kejang umum), atau kejang parsial atau sebagian.
Sumber :
1. https://hellosehat.com/penyakit/cerebral-palsy/
2. http://www.parenting.co.id/bayi/gangguan+medis+penyerta+cerebral+palsy
Want to know more about this diagnosis? Ask WeCare.id Medical Team