Sakit yang menyiksa harus dirasakan Zaina, bocah malang yang masih berumur 1,5 tahun. Zaina terlahir dengan kondisi mulut bercelah (bibir sumbing). Perkembangan Zaina sangat terhambat akibat kondisi bibir sumbingnya. Adanya celah pada mulutnya membuat Zaina kesulitan untuk menerima dan menelan asupan makanan. Serta giginya belum tumbuh sama sekali.
Operasi bibir sumbing tidak bisa dilakukan karena kondisi status gizi Zaina dalam keadaan yang tidak baik. Kata dokter Zaina mengalami gizi buruk. Zaina disarankan mengonsumsi susu tinggi kalori untuk meningkatkan berat badannya dan memperbaiki status gizinya. Sehingga dapat segera menjalani tindakan operasi.
Orang tua Zaina sangat ingin sekali anaknya memiliki bibir normal agar Zaina bisa makan dengan normal dan menyerap makanan dengan maksimal. Ayah Zaina berpenghasilan sebatas upah minimum, sedangkan harga susu yang mencapai ratusan/kalengnya diluar batas kemampuan orang tuanya. Walaupun dengan segala kondisi ekonomi serba kekurangan, sang ayah yang bekerja sebagai buruh dan sang ibu yang sehari-hari
Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa kekurangan maupun kelebihan nutrisi. Pada dasarnya kwashiorkor bisa diartikan sebagai kondisi dimana seseorang kekurangan asupan yang mengandung energi dan protein. Padahal protein dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan sel-sel baru. Selain itu, asupan ini juga turut membantu proses perbaikan sel-sel yang rusak.
Bibir sumbing adalah kondisi kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir bagian atas. Celah tersebut bisa terdapat di tengah, kanan, atau bagian kiri bibir. Selain di bibir atas, sumbing juga bisa terjadi pada langit-langit mulut. Kondisi ini biasa disebut dengan langit-langit sumbing.
Bibir sumbing dan langit-langit sumbing terjadi karena jaringan di bibir bayi atau di langit-langit mulut bayi saat di dalam rahim tidak menyatu, sehingga meninggalkan celah. Normalnya proses penyatuan tersebut terjadi pada bulan kedua dan ketiga di masa kehamilan.
Pada beberapa kasus, bibir sumbing merupakan bagian dari kondisi-kondisi yang juga dapat menyebabkan cacat lahir, seperti sindrom DiGeorge, sindrom Pierre Robin, dan sindrom Van der Woude.
Sumber:
https://www.klikdokter.com/penyakit/gizi-buruk
alodokter.com/bibir-sumbing
Berikut adalah detail transaksi pencairan dana :
This patient does not have fundraiser
Help this campaign as a fundraiser. The fund you collected will directly fund this patient.
Sakit yang menyiksa harus dirasakan Zaina, bocah malang yang masih berumur 1,5 tahun. Zaina terlahir dengan kondisi mulut bercelah (bibir sumbing). Perkembangan Zaina sangat terhambat akibat kondisi bibir sumbingnya. Adanya celah pada mulutnya membuat Zaina kesulitan untuk menerima dan menelan asupan makanan. Serta giginya belum tumbuh sama sekali.
Operasi bibir sumbing tidak bisa dilakukan karena kondisi status gizi Zaina dalam keadaan yang tidak baik. Kata dokter Zaina mengalami gizi buruk. Zaina disarankan mengonsumsi susu tinggi kalori untuk meningkatkan berat badannya dan memperbaiki status gizinya. Sehingga dapat segera menjalani tindakan operasi.
Orang tua Zaina sangat ingin sekali anaknya memiliki bibir normal agar Zaina bisa makan dengan normal dan menyerap makanan dengan maksimal. Ayah Zaina berpenghasilan sebatas upah minimum, sedangkan harga susu yang mencapai ratusan/kalengnya diluar batas kemampuan orang tuanya. Walaupun dengan segala kondisi ekonomi serba kekurangan, sang ayah yang bekerja sebagai buruh dan sang ibu yang sehari-hari
Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa kekurangan maupun kelebihan nutrisi. Pada dasarnya kwashiorkor bisa diartikan sebagai kondisi dimana seseorang kekurangan asupan yang mengandung energi dan protein. Padahal protein dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan sel-sel baru. Selain itu, asupan ini juga turut membantu proses perbaikan sel-sel yang rusak.
Bibir sumbing adalah kondisi kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir bagian atas. Celah tersebut bisa terdapat di tengah, kanan, atau bagian kiri bibir. Selain di bibir atas, sumbing juga bisa terjadi pada langit-langit mulut. Kondisi ini biasa disebut dengan langit-langit sumbing.
Bibir sumbing dan langit-langit sumbing terjadi karena jaringan di bibir bayi atau di langit-langit mulut bayi saat di dalam rahim tidak menyatu, sehingga meninggalkan celah. Normalnya proses penyatuan tersebut terjadi pada bulan kedua dan ketiga di masa kehamilan.
Pada beberapa kasus, bibir sumbing merupakan bagian dari kondisi-kondisi yang juga dapat menyebabkan cacat lahir, seperti sindrom DiGeorge, sindrom Pierre Robin, dan sindrom Van der Woude.
Sumber:
https://www.klikdokter.com/penyakit/gizi-buruk
alodokter.com/bibir-sumbing
This patient does not have fundraiser
Help this campaign as a fundraiser. The fund you collected will directly fund this patient.
Berikut adalah detail transaksi pencairan dana :