Berdasarkan data dari aplikasi SIKS NG per Mei 2021 bahwa dari 3.914 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) menunjukkan bahwa terdapat 191.696 anak berada dalam pengasuhan LKS Anak (panti asuhan/yayasan/balai), dan dari jumlah tersebut sebanyak 33.085 merupakan anak yatim.

Sedangkan jumlah putus sekilah di tahun 2022 sendiri untuk jenjang SMA mencapai sebesar 1.38%, SMP mencapai sebesar 1.06%, dan SD mencapai 0.13%, di mana penyebab adanya putus sekolah ini karena berbagai faktor, yang salah satunya karena faktor ekonomi.

Lebih lanjut lagi, menurut Republika.co.id bahwa pada 2021 lalu setidaknya terdapat 3.124 anak yang menjadi yatim karena ditinggal oleh orang tuanya yang terpapar Covid-19. Dan hal ini dapat mengancam putusnya sekolah anak-anak tersebut karena kurangnya biaya untuk melanjutkan pendidikan, sedangkan sosok ayah yang sebelumnya menjadi tulang punggung keluarganya dan memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya sudah tiada.

Sedangkan pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan, pasalnya dengan pendidikan yang baik seseorang dapat memaksimalkan potensi dirinya yang dapat berdampak positif untuk masa depannya.

Dan salah satu hal yang perlu diperhatikan sejak saat ini yaitu keberlanjutan sekolah bagi semua anak-anak di Indonesia, terutama bagi anak yatim dhuafa yang mengalami kendala dalam hal ekonomi. Oleh karena itu, Asar Humanity ingin menjemput Anda untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan bagi anak yatim di Indonesia melalui beasiswa bagi pelajar yatim. Di mana nantinya donasi yang terkumpul akan diberikan kepada pelajar yatim Indonesia dalam bentuk beasiswa.

Dan semoga langkah Anda dalam membantu pelajar yatim di Indonesia dalam melanjutkan pendidikan mereka menjadi amal dan kontribusi terbaik Anda dalam membantu mewujudkan impian generasi muda Indonesia dan juga dalam mewujudkan generasi emas 2045.

Gerakan Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Kisah

Para Donatur (0)

Fundraiser (0)