Ditinggal ayah meninggal dan tidak diurus Ibu, Sabila membutuhkan perhatianmu!
- Campaign
- Perkembangan
- Rincian Dana
Kisah
Masihkah ada asa untuk Sabila? mungkin itu yang terlintas pertama kali apabila melihat kondisi memprihatinkan anak usia 9 tahun ini. Sabila harus menerima cobaan begitu berat sejak lahir. Sang ayah telah meninggal dunia, dan ibunya pergi tidak mengurusnya. Bersyukur, nenek dari ayahnya dan sang tante sukarela merawat anak malang ini. Sabila mengalami keterlambatan perkembangan dari usia 9 bulan, dan sejak usia 1 tahun, Sabila sering mengalami kejang. Ketika kejang, matanya medelik ke atas, sert....
Diagnosis
Para Donatur (0)
Fundraiser (0)
Sedikit demi sedikit, bantuan untuk Sabila terkumpul. Setiap minggu, tim WeCare.id mengirimkan donasi yang telah terkumpul untuk dibelikan obat-obatan. Setiap kali bantuan disalurkan, sang Tante yang mengurus mewakili Sabila dan neneknya tidak lupa mengucapkan terima kasih dan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada para donatur.
Beberapa bulan yang lalu, cerita Sabila diliput oleh salah satu stasiun TV swasta. Kisahnya yang sangat menyayat hati itu sangat menarik perhatian hingga sang Tante diundang ke stasiun televisi tersebut.
Saat ini, seluruh donasi yang terkumpul telah disalurkan untuk pembelian obat Sabila. Kondisinya memang tidak akan normal selayaknya anak pada umumnya, namun sang nenek dan sang Tante bersyukur karena kejang yang dialami Sabila jadi terkontrol karena ia meminum obat secara rutin.
Penggalangan dana dilakukan agar kebutuhan obat untuk Sabila dapat dipenuhi. Sejauh ini, pengobatan yang paling tepat untuk Sabila adalah dengan mengonsumsi obat secara rutin. Harga obat per bulan yang tidak ditanggung asuransi itu memang terasa tidak begitu mahal bagi sebagian orang, namun mengingat Sabila tidak punya orang tua dan nenek yang mengurusnya hanya bekerja sebagai penjual kopi asongan, biaya tersebut menjadi berat.
Sabila harus menerima cobaan begitu berat sejak lahir. Sang ayah telah meninggal dunia, dan ibunya pergi tidak mengurusnya. Bersyukur, nenek dari ayahnya dan sang tante sukarela merawat anak malang ini. Sabila mengalami keterlambatan perkembangan dari usia 9 bulan, dan sejak usia 1 tahun, Sabila sering mengalami kejang. Ketika kejang, matanya medelik ke atas, serta tangan dan kakinya kaku. Ia didiagnosis menderita epilepsi. Diketahui juga bahwa Sabila menderita cerebral palsy serta mengalami disabilitas intelektual. Disabilitas intelektual adalah penyakit yang menyangkut kemampuan dan kecerdasan anak. Kecerdasan pasien dengan penyakit ini dibawah rata rata, namun mereka tetap memiliki potensi dan bahkan pada bidang tertentu mereka memiliki kelebihan.Nenek dan tante Sabila memiliki keterbatasan dari segi finansial. Epilepsi yang dialami Sabila membuatnya harus mengonsumsi obat kejang seumur hidup. Obat yang harus dibeli mencapai jutaan rupiah per bulan.
Alokasi anggaran
Rincian pencairan dana
523.xxxxx.54
523.xxxxx.54
523.xxxxx.54
523.xxxxx.54
523.xxxxx.54