Mari bantu Pak Kol terbebas dari kankernya!
- Campaign
- Perkembangan
- Rincian Dana
Kisah
Pak Kol seorang pengempul serabut kelapa yang sederhana di Bolano Lambunu, sebuah kampung kecil di Gorontalo, Palu. Ia tidak menyangka bahwa benjolan kecil yang dirasakan 5 tahun yang lalu terus membesar di wajahnya. Saat benjolan tersebut membesar, ia dan istrinya menyadari bahwa ia harus memeriksakan diri ke dokter. Namun, ia dan istrinya tinggal di gubuk sederhana di dalam hutan yang jauh dari fasilitas kesehatan sehingga hanya dapat pasra....
Para Donatur (0)
Fundraiser (0)
Penggalangan dana sudah selesai. Bantuan untuk Pak Kol telah terkumpul dan sebagian besar sudah digunakan untuk kebutuhannya. Setelah beberapa hari di Jakarta dan melalui berbagai pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa benjolan besar pada wajah Pak Kol sudah tidak bisa diangkat karena ia dapat kehilangan sebagian wajahnya. Dokter menyarankan agar Pak Kol diberikan obat-obatan untuk meringankan rasa sakitnya. Pria lanjut usia tersebut hanya ingin pulang. Ternyata ia masih mempunyai seorang kakak yang tinggal di Gorontalo. Akhirnya, dengan dana bantuan dari para donatur WeCare.id, Pak Kol dapat pulang ke tempat sanak saudaranya. Kini, batinnya sudah semakin tenang. Sang istri pun sudah ikhlas dengan keadaan Pak Kol.
Selama penggalangan dana berlangsung, bantuan diberikan secara bertahap. Pak Kol dapat berangkat ke Jakarta dengan jumlah dana yang ada sementara. Akhirnya ia dapat diperiksakan dengan fasilitas yang cukup. Namun, Pak Kol tidak betah tinggal di Jakarta saat itu. Ia hanya ingin pulang ke kampung halamannya. Sang istri juga sudah ikhlas dengan keadaan Pak Kol. Semua pihak mendukung Pak Kol agar beliau tidak menyerah. Banyak yang berharap kondisi Pak Kol akan membaik dan bisa sembuh dari penyakitnya.
Pak Kol disarankan untuk berobat ke rumah sakit umum pusat di Jakarta, karena fasilitas kesehatan setempat sudah tidak mampu menangani kasus Pak Kol yang sudah sangat parah. Ia membutuhkan biaya transportasi ke Jakarta, biaya sewa rumah singgah dan berbagai kebutuhan medis seperti obat-obatan. Ditemani dengan petugas dari kementrian sosial, Pak Kol akan berangkat ke Jakarta. Penggalangan dana pun dilakukan agar Pak Kol mendapatkan akses ke tempat perawatan yang memadai di ibukota.
Pak Kol mengalami karsinoma sel skuamosa, yaitu suatu kanker kulit. Kanker kulit ini merupakan kanker ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Ia bekerja sebagai pengumpul serabut kelapa di sebuah daerah di Kalimantan. Ia tidak mempunyai biaya untuk berobat meskipun penyakitnya sudah sangat parah. Tidak hanya masalah uang, Pak Kol dan keluarga pun harus menahan tatapan orang sekitarnya yang melihat benjolan besar di wajahnya itu.