Terlahir dengan usus tergantung keluar tubuh, bayi Hazrumi membutuhkan bantuanmu!
- Campaign
- Perkembangan
- Rincian Dana
Kisah
Bayi Hazrumi, lahir tanggal 26 November 2017 di rumah dengan bantuan pertolongan bidan. Saat baru lahir, tampak usus bayi mungil ini memburai, kemudian pihak keluarga langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun sayangnya, tidak ada dokter spesialis anak di rumah sakit tersebut hingga akhirnya Hazrumi dirujuk ke RSCM. Setelah sampai di RSCM, pemeriksaan darah lengkap dilakukan dan terlihat bahwa sudah terdapat infeksi di bagian perutnya. Tindakan pun langsung dilakukan oleh tim dokter deng....
Diagnosis
Para Donatur (0)
Fundraiser (0)
Penggalangan dana untuk Hazrumi telah selesai. Donasi yang terkumpul sudah disalurkan secara bertahap untuk kebutuhan medis Hazrumi. Setiap beberapa minggu sekali, dokter yang merawat Hazrumi menginformasikan tentang kebutuhan medis Hazrumi, seperti susu, obat-obatan, alat medis dan biaya transportasi ke rumah sakit. Tentunya, ayah dan ibu bayi mungil ini sangat bersyukur. Anak mereka yang awalnya terlihat memprihatinkan, kini terlihat normal seperti bayi pada umumnya. Mereka pun berdoa agar kesehatan Hazrumi dapat terus membaik. Foto Hazrumi bersama sang ibu saat rawat jalan di rumah sakit
Awalnya, penggalangan dana dilakukan untuk membayar biaya perawatan Hazrumi di rumah sakit. Namun, ternyata orang tua Hazrumi berhasil mendapatkan bantuan dari pihak lain. Meskipun demikian, Hazrumi masih membutuhkan biaya pasca rawat inap di rumah sakit. Biaya tersebut juga terasa berat bagi orang tua Hazrumi. Mereka harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit hampir setiap minggu, biaya susu yang cukup mahal serta beberapa obat-obatan yang tidak ditanggung asuransi. Penggalangan dana pun dilakukan untuk membantu kebutuhan Hazrumi tersebut.
Hazrumi lahir di bidan, namun karena terlihat ususnya memburai dan mengalami infeksi, ia segera dibawa ke rumah sakit. Pada usia tiga hari, diketahui bahwa infeksi yang dialami Hazrumi semakin parah. Suhu tubuhnya pun meningkat tidak stabil. Bayi tidak berdosa ini juga mengalami gagal hati yang diduga akibat sepsis. Akhirnya, berbagai tindakan harus dilakukan.
Prosedur rumit yang dialami Hazrumi tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Ayahnya bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan swasta. Penghasilannya tidak cukup untuk membayar seluruh biaya rumah sakit yang mencapai ratusan juta rupiah. Tabungannya sudah habis dan usahanya meminjam ke sanak saudara pun sudah dilakukan. Saat ini, biaya untuk Hazrumi masih kurang puluhan juta rupiah.
Alokasi anggaran
Rincian pencairan dana
015.xxxxx.54
015.xxxxx.54
015.xxxxx.54
015.xxxxx.54
015.xxxxx.54