Gorry Berbagi adalah sebuah gerakan penggalangan dana yang diinisiasi oleh Gorry Holdings untuk membantu berbagai lapisan masyarakat yang terdampak pandemik Covid-19. Sebagai mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kami berkomitmen untuk menyalurkan dana tersebut dalam bentuk bahan pangan sehat atau barang kebutuhan penunjang kesehatan keluarga lainnya yang diperlukan sesuai keadaan penerima bantuan. Gorry Berbagi berusaha menjangkau masyarakat pra-sejahtera atau masyakarat dalam keadaan tertentu yang perlu bantuan di DKI Jakarta dan sekitarnya hingga seluruh Indonesia. Seperti panti asuhan, panti jompo, penampungan penyandang masalah sosial, dan lain sebagainya. Sekalipun berawal dari kegiatan yang mananggapi keadaan sosial di masa pandemik, Gorry Berbagi juga merupakan bagian dari kepedulian yang bertujuan untuk dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Berikut adalah sekelumit cerita dari golongan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan saat ini: ANAK-ANAK YATIM PIATU Akibat kondisi pandemi corona, membuat para pengurus Yayasan Khilafatul Muslimin Bekasi kesulitan untuk berbelanja kebutuhan bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Mengingat setiap hari kebutuhan nutrisi anak-anak juga harus terpenuhi, namun pemasukan serta bantuan semakin minim. Pak Firdaus, perwakilan panti menyebutkan bahwa donasi yang paling dibutuhkan saat ini adalah berupa paket sembako, obat-obatan, serta kit hygiene seperti masker, disinfektan, sabun cuci tangan dan hand sanitizer. IBU SUKI, TUKANG PIJET Ibu Suki, pemijet tradisional usia paruh baya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan terpaksa harus pulang ke kampungnya di daerah Jawa Tengah. Ibu Suki sempat menangis terharu saat ditransfer uang oleh salahsatu pelanggan setianya. Sekalipun tidak menggunakan layanan pijat darinya karena kondisi pandemi tapi pelanggan tersebut peduli dengan kehidupan keluarganya di kampung yang sesekali jadi bahan obrolan saat sedang memijat. Bu Suki tidak mungkin mengandalkan bantuan yang seperti itu terus - menerus. Sementara kondisi pandemi belum menunjukkan perubahan yang berarti bagi nasib pekerjaannya. Karena tak sanggup menanggung beban hidup di Jakarta sementara tak ada penghasilan selama pandemi, ia pun memutuskan berkumpul bersama keluarga sekalipun berkekurangan. SOPIR ANGKUTAN UMUM Pak Suratno, 50 tahun, seorang sopir bajaj sudah makin tampak lesu di kendaraannya. Tak banyak aktivitas yang bisa dikerjakan. Kini, sekalipun sudah berangkat sejak pagi pukul 06.00 WIB sampai malam tetap tidak banyak yang bisa didapatkan. Berburu penumpang seharian di kawasan Cipete, Jakarta Selatan hanya mampu mengumpulkan uang Rp 50 ribu, yang biasanya bisa sampai 150 ribu per hari. Setiap minggu biasanya bisa mengirimkan uang untuk keluarga, kini untuk biaya makan sehari-hari dan kontrakan saja tidak mencukupi. Ia hanya bisa pasrah sembari terus memikirkan untuk kembali ke keluarganya di Jawa Tengah. Untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat seperti di atas, maka dalam pendistribusian donasinya Gorry Berbagi melakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain seperti puskesmas, kantor kecamatan, dan berbagai badan resmi atau institusi pemerintahan lainnya. Termasuk juga dengan berbagai komunitas sosial atau gerakan sosial dalam masyarakat yang memiliki visi searah. Untuk info lanjut: berbagi.gorryholdings.com partnership@gorryholdings.com +6281387946885

GORRY BERBAGI | SEHAT BERSAMA, BANGKIT BERSAMA

Kisah

Para Donatur (0)

Fundraiser (0)

Alokasi anggaran

Rincian pencairan dana

Rincian pemindahan dana