Pak Sarno (51 tahun) adalah peladang yang sehari-harinya bekerja menggarap sepetak kecil tanahnya di Desa Air Tenam, salah satu desa tertinggi di atas permukaan laut di Bengkulu Selatan yang dikelilingi hutan. Pak Sarno merupakan pendatang yang ke Air Tenam pada 1990-an untuk berladang, wilayah itu kemudian menjadi tempat persinggahan untuk beristirahat oleh orang-orang dari kampung lain yang ladangnya jauh dari tempat mereka tinggal.
Dahulu Desa Air Tenam sangat harmonis dengan hutan, sesuai....
Para Donatur (0)
Fundraiser (0)
Mari berpartisipasi dalam mengumpulkan dana dengan menjadi fundraiser.