Lumpuh Otak, Pneumonia & Gizi Buruk, Anak Buruh Cuci Terbaring Lemah!

Muhammad Yusuf Agustian namanya, Si Bungsu dari 2 besaudara, Yusuf (2thn) menderita Cerebral Palsy atau Lumpuh Otak sejak lahir yang membuatnya kehilangan fungsi motorik tubuh. Belum selesai pengobatannya, sekarang Yusuf juga di diagnosa penyakit pernapasan akut dan gizi buruk.

Tak ada biaya pengobatan, di usianya yang 2 tahun lebih Yusuf masih belum bisa merangkak, makan dan minum pun hanya bisa lewat selang. ia hanya bisa terbaring lemah di atas kasurnya.

Menurut dokter Yusuf menderita kelumpuhan otak sejak dalam kandungan, waktu kelahiran juga di vacum lalu pas lahir keadaan tubuhnya membiru, denyut jantung melemah dan tidak menangis sama sekali. Tutur ibu Wahyuni, "ibunda Yusuf"

Dokter langsung membawa bayi Yusuf untuk diperiksa lebih lanjut dan masuk incubator, 1 bulan lamanya Yusuf dirawat di rumah sakit dengan penanganan serius dari dokter.

Tiap minggu Kami bawa Yusuf ke rumah sakit, dari cek up, ganti selang NGT, begitu juga dengan fisio terapi yang 2 x dalam seminggu, tapi tak pernah ada hasil. Ia harus menjalani terapi, namun kini uang kami sudah mulai habis. Kalau dibiarkan, mungkin anak bungsu saya akan cacat seumur hidup. Sedih membayangkan dia gak bisa bermain dan beraktivitas dengan normal seumur hidupnya… Ibu Wahyuni, "ibunda Yusuf"

Telah begitu banyak biaya yang dikeluarkan untuk transportasi dan fisio terapi namun kondisi adik Yusuf tak kunjung membaik. Untuk bisa beraktivitas normal, anak saya Yusuf perlu pengobatan dan terapi rutin untuk mengaktifkan saraf motoriknya.

Ibu Wahyuni, Ibu dari Yusuf, kerja seorang diri untuk menghidupi kedua anaknya, suaminya pergi begitu saja karena tidak mampu untuk membiayai dalam pengobatan Yusuf. Pekerjaan ibu Wahyuni hanya seorang buruh cuci di kampung yang penghasilannya tidak menentu. Sehari ia hanya mendapatkan penghasilan sebesar Rp 15 ribu sampai 20 ribu rupiah, yang tentunya sangat pas bahkan kurang untuk biaya makan sekeluarga Penghasilan ini pun saya terima jika ada yang menyuruh saya untuk mencuc bajui dirumahnya "Ucap ibu Wahyuni"

Selain itu, untuk menambah penghasilan. Ibu Wahyuni juga menjual es di depan rumah nya yang sehari mendapatkan hasil 5 ribu sampai 7 ribu rupiah.

Saat ini, pengobatan Yusuf terhambat biaya transportasi, seharusnya Yusuf selalu rutin kontrol dan fisioterapi, untuk ongkos periksa Yusuf saja saya sudah tidak mampu mbak "ujarnya sambil meneteskan air mata"

Dan seharusnya Yusuf juga minum susu yang harganya sangatlah mahal buat saya mbak! Jangankan untuk membeli susu, pampers saja kadang nggak kebeli, saya pakein kain bekas untuk pengganti pampers. "Lirih ibu Wahyuni sambil menunduk sedih"

Untuk itu, sangat besar harapan saya akan bantuan dan doa para DONATUR agar anak bungsu saya Yusuf bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai.

Kebutuhan mendesak Yusuf saat ini adalah, biaya transportasi, pembelian susu khusus, vitamin, pampers dan kebutuhan lainnya yang tidak di cover oleh BPJS Kesehatan.

#TenanPeduli

Maukah kamu membantu & meringankan beban Ibu Wahyuni untuk biaya transportasi & memenuhi kebutuhan adik Yusuf?

Mari kita bersama-sama ringankan beban Ibu Wahyuni agar pengobatan adik Yusuf tidak terputus dan lebih optimal.

Alami Lumpuh Otak dan Gizi Buruk, Yusuf Butuh Biaya untuk Berobat!

Kisah

Diagnosis

Para Donatur (0)

Fundraiser (2)

Alokasi anggaran

Rincian pencairan dana

Rincian pemindahan dana