DARURAT! Sembuhkan Monica Dari Kanker Mata Ganas

Penyakit Monica sudah mulai terlihat ketika lahir dengan kondisi kepala yang berbeda, ukurannya agak besar dan bengkok dari bayi lain.

Saat diperiksa ke RS, kepala Monica dipenuhi cairan. Cairan tersebut perlahan menginfeksi saraf mata, yang membuat matanya membengkak dan tak lagi bisa melihat, lalu lama-kelamaan bola matanya menonjol keluar.

Sudah hampir 6 tahun, Monica tidak berobat dan menahan beban benjolan kanker yang keluar dari matanya!

Dia sering menangis karena tidak kuat, akan perihnya nanah bercampur darah yang berkumpul di situ. Sementara Ayah Ibunya sudah kehabisan dana, pekerjaan orang tua Monica sebagai petani dan itu juga hanya menggarap punya tetangga.

Kalau bulan puasa gini saya jualan buah Timun Suri dan semangka mas lumayan buat tambahan ucap Ibu Monica lagi.

“Dulu punya sawah sendiri, tapi habis kami jual buat biaya pengobatan Monica, dari sejak kecil matanya sudah kena kanker dan kami sudah kehabisan biaya mas..” Sambung Pak Kamin Ayah Monica

Monica sebenarnya anak yang ceria dan sering bermain dan bercanda dengan kakaknya, seakan tidak merasakan sakitnya Kanker mata yang dialaminya, tapi ia merasa malu bila bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya. bahkan ketika ikut shalat jama’ah bersama ibunya dan melihat orang yang tidak dikenalnya ia jadi minder sampai sembunyi di belakang badan Ibunya. Ini sungguh ujian yang berat bagi, anak umur 9 tahun.

“Saya sengaja ga taruh kaca sama sekali di kamar, karena dia sering sedih kalau lihat kaca mbak. Maaf saya jadi nangis.. Tapi hancur mbak hati saya. Kalau ga cepat-cepat kumpulkan dana, saya takut Monica ga bisa melihat selama nya..”

Monica sebenarnya anak yang cerdas, bayangkan walaupun ia tidak sekolah tapi sudah bisa membaca, dan Ia kalau dirumah suka menggambar mas. Ucap Ibu Monica lagi

Sudah lama sekali Monica tidak berobat, terakhir berobat itu di tahun 2017, saya sudah tidak kuat membayar tagihan BPJS dan biaya ongkos mobil dari Indramayu ke Jakarta mas. Lirih Pak Kamin ayah Monica sambil mengelus rambut Monica.

Jangankan untuk ke RS di Jakarta, untuk ke RSUD Indramayu saja mereka kesulitan karena keterbatasan ekonomi. Apalagi jika Monica harus ditindak medis dengan obat-obatan, rawat inap, kemoterapi dan juga operasi. tak terbayang uang darimana? untuk makan saja kadang saya hutang beras dan kerupuk dulu di warung. Ibunya Monica

Mari kita bersama-sama tolong Monica sesegera mungkin.

Tak Bisa Melihat akibat Kanker Ganas pada Matanya, Monica Tak Punya Biaya untuk Berobat!

Kisah

Diagnosis

Para Donatur (0)

Fundraiser (0)

Alokasi anggaran

Rincian pencairan dana

Rincian pemindahan dana