“Awalnya benjolan di kepala saya hanya sebesar biji kelereng, tapi lama-lama makin besar,” Ujar Pak Narita.

Kenalkan Beliau adalah Pak Narita Warga Kp Cikarang Jati, Rt.03, Rw.06.Desa Kali Jaya, Cikarang Barat, Bekasi. Ayah dari Dua anak ini tinggal di rumah hasil ngontrak yang biayanya Rp.800rb per bulan.

Awalnya Pak Narita tidak terlalu menghiraukannya karena tidak ada efek apapun ke tubuh. Ia juga tidak periksa ke dokter karena tidak ada uang. Ternyata benjolan itu semakin membesar. Kali ini Pak Narita memeriksakannnya ke dokter. Diluar dugaan, ternyaata dokter memvonis Pak Narita terkena tumor ganas.

Dokter menyarankan untuk operasi, Kerena jika tidak di operasi penyakitnya akan menyebar ke bagian mata dan otaknya hinggah akan mengangancam jiwanya. namun saat itu Pak Narita tidak punya biaya untuk operasinya. Ia harus mengumpulkan uang dari hasil bekerjanya yaitu berjualan Lap Kain Keliling. “Saya tidak punya uang buat operasi tumor jadi saya nabung dulu dari hasil Jualan Lap Kain,” tambahnya.

Hingga kini Pak Narita masih menekuni pekerjaanya sebagai pedagang lap keliling untuk menghidupi keluarganya. Namun tak jarang Ketika berjualan orang-orang pada menghindar dan menjauh karena bau busuk dikepalanya. Terkadang pak Narita tidak bisa membawa uang kerumahnya untuk makan sehari-hari. Karenanya Beliau selalu menggunakan topi panjangnya agar bisa menutupi benjolan dikepalanya.

Penghasilanya rata-rata hanya 50rb itu juga kalau dagangannya laku. Sedangkan Pak Narita yang memiliki kondisi seperti ini harus menghidupi 2 anak perempuannya yang masih kecil, beliau tidak mau melihat anaknya bernasib sama seperti beliau, beliau ingin anak perempuannya ini sukses dimasa depan kelak.

Seharusnya Pak Narita bisa berobat hingga jalani operasi dan rekonstruksi wajah, tapi ia sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dijual. Sedangkan Pak Narita harus mengeluarkan biaya Ratusan Juta karena pengobatan pak Narita yang sangat panjang dan biaya transportasi dari Cikarang ke Bandung yang harus ia dilakukan setiap bulannya.

“Harapan Saya Ingin sembuh seperti semula, bisa menjadi seorang kepala keluarga layaknya orang lain, dan membimbing anak perempuannya yang masih kecil” Ujar Pak Narita

Kini ia hanya pasrah dan menunggu keajaiban sambil menahan sakit yang tak terhingga dari benjolan di wajahnya. Jika tidak segera diobati, tumor di wajahnya bisa menjalar ke bagian otak hingga mengancam nyawanya. Sahabat, bantu Pak Narita sembuh dari tumor ganasnya yuk. Karena ia adalah satu-satunya tuang punggung harapan keuarga!

Akibat Tumor Ganas, Benjolan di Kepala Pak Narita Kian Membesar!

Kisah

Diagnosis

Para Donatur (0)

Fundraiser (0)

Alokasi anggaran

Rincian pencairan dana

Rincian pemindahan dana