Menderita Cerebral Palsy dan Keterlambatan

Donasi yang terkumpul selama penggalangan dana berlangsung segera disalurkan untuk Azzam secara bertahap tiap minggunya. Orang tua Azzam sangat bersemangat membelikan susu untuk anaknya. Mereka berharap setidaknya selama 3 bulan, kebutuhan susu dan transportasi ke rumah sakit dapat terpenuhi. 

Cerita hidup Azzam tentu sangat mengiris hati siapapun yang mendengarnya. Seperti "sudah jatuh tertimpa tangga". Orang tua yang tidak mampu, kemudian sakit yang berkepanjangan adalah cobaan yang sangat berat bagi seorang anak. Namun, sebagai manusia, sejatinya seseorang tidak boleh menyerah. Di luar sana masih banyak orang yang akan berbaik hati menolong Azzam. Karena itu, penggalangan dana untuk Azzam pun dilakukan. Semua berharap agar kondisi anak malang ini dapat terus membaik. 

Ketika mencapai usia 5 tahun, Azzam masih belum dapat berdiri secara mandiri. Hal ini tentu mengkhawatirkan orang tua Azzam. Dokter mendiagnosis Azzam mengalami cerebral pasly dan keterlambatan perkembangan. Berat badan Azzam pun dibawah normal, badannya terlihat kurus. Azzam harus menjalankan fisioterapi dan membutuhkan susu peningkat gizi. Setelah mengetahui kondisi anaknya tersebut, Ibu dari Azzam tidak menyerah begitu saja. Ia sadar, penghasilan dari suaminya yang seorang buruh tidak akan cukup untuk membeli kebutuhan susu dan biaya transportasi untuk fisioterapi di rumah sakit. Sang Ibu pun menghubungi tim wecare.id agar mendapatkan bantuan untuk kesehatan anaknya.