Bantu Musliha Melawan Sel Kanker DiTubuhnya

Usia saya sudah tak muda lagi, tak pernah terbayangkan dalam benak saya akan mengalami kanker yang parah. Rasanya langit seperti runtuh ketika dokter bilang saya terkena kanker lambung, langsung terbayang di benak saya anak-anak yang masih membutuhkan ibunya ini. Di usia 54 tahun, saya dan suami tetap bekerja banting tulang jadi petani di Pontianak, semua demi anak, agar kami semua bisa makan dan bertahan hidup.

Sejak kanker lambung saya memarah, saya jadi sulit bekerja dan dirawat di rumah ....