*Virus tidak memandang agama, ras, etnis dan negara....

Manusia dipaksa untuk membuang sekat, meruntuhkan kesombongan....

Manusia hanya bagian kecil dari sambung daya kehidupan dan saling tergantung satu sama lain dengan ciptaan Tuhan lainnya, termasuk dengan Bumi dan semesta...

Setelah bencana selesai, perubahan besar dimulai secara global, hanya satu caranya satu jalannya, yaitu kembali menjadi manusia, saling menghargai, saling menghormati dan mempererat persaudaraan...

Kembali hening dalam kesendirian, bersama Tuhan...

Belajar kembali untuk mengenal: being a human being...*
Musisi: Dewa Budjana, Trie Utami, Tompi, Fadly Padi, Once Mekel, Dira Sugandi, Lea Simanjuntak, Edo Kondologit, Sruti Respati, Ivan Nestorman, Ayu Laksmi, Uyau Morris, Alvin Witarsa (Strings), Gev Delano (Bass), Mesty Ariotedjo (Harpa)
**SATU JALAN, KOLABORASI PARA MUSISI UNTUK MEMBANTU KELUARGA PASIEN DAN IBU PENGUSAHA KECIL BERSAMA WECARE.ID DAN YCAB**
Semua warga Indonesia terkena dampak luar biasa dari epidemi ini. Bahkan mereka yang dari kalangan sangat mampu pun harus membatasi kegiatan dengan berdiam di rumah. Tapi di antara mereka yang paling parah terkena dampak adalah mereka yang mencari nafkah dari hari ke hari, seperti supir ojek online, ibu pengusaha kecil, pemulung, penjual gorengan dan buruh harian. Banyak dari mereka adalah tulang punggung keluarga dan harus menghidupi seluruh anggota keluarganya. Mereka yang setiap hari harus mempertaruhkan keselamatan untuk memastikan anggota keluarga mereka dapat tetap bertahan hidup. Mereka ini kelak juga akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali pulih secara ekonomi.
**IBU HAURA**
Salah satu contoh dari sekian banyak yang terdampak COVID-19 adalah Ibu dari Haura, salah satu pasien WeCare.id. "Ayah Haura pergi sejak usia Haura 2 bulan dan sejak saat itu saya menjadi ibu sekaligus ‘ayah’ serta tulang punggung bagi keluarga sederhana kami." - Ibu Haura ![](https://70867a2ef4c36f4d1885-185a360f54556c7e8b9c7a9b6e422c6e.ssl.cf6.rackcdn.com/file/2020-04-30/odDNP0BE4XvE.jpg) Ibu Haura sehari-hari berjualan celengan di pasar. Anaknya Haura, memiliki jari-jari tangan dan kaki tidak normal, ada celah di bibir, dan tumor di hidung. "Setiap minggu kami berkali-kali ke RS Pusat, ada kalanya hati saya rasanya teriris ketika melihat kakak-kakak Haura yang masih kecil tidak tidur, menunggu kami pulang. Haura juga mempunyai gangguan pencernaan sehingga harus mengkonsumsi susu khusus lewat selang setiap harinya. Pernah saya benar-benar tak ada uang, cuma cukup beli susu normal, Haura langsung drop dan dilarikan ke IGD." Semenjak adanya pandemi COVID-19, Ibu Haura tidak bisa lagi berjualan celengan. Jangankan untuk membeli susu khusus yng dibutuhkan Haura, untuk makan sehari-hari saja sangat memberatkan bagi keluarga kecil mereka.
**IBU NGADINAH**
Sejak bencana COVID-19 melanda Indonesia, ibu Ngadinah yang memiliki usaha warung bakso bersama suaminya berencana menghentikan usahanya. ![](https://70867a2ef4c36f4d1885-185a360f54556c7e8b9c7a9b6e422c6e.ssl.cf6.rackcdn.com/file/2020-04-30/XmiaNiC8Rm23.jpg) “Kepala RT mulai melarang jualan. Omset saya menurun drastis. Keuntungan per hari cuma cukup untuk makan saja. Biasanya saya bisa jual 150 porsi per hari, tapi sejak COVID-19 paling mentok 50 porsi. Saya juga kepikiran mau tutup warung soalnya enggak ada yang makan di tempat. Rata-rata dibungkus untuk bawa pulang. Belanja bahan-bahan di warung juga jadi susah karena banyak yang tutup." - Ngadinah.
**IBU SUWATI**
Tidak hanya Bu Ngadinah, Ibu Suwati yang memiliki usaha laundry kiloan di daerah Jakarta Barat juga merasakan dampak COVID-19, “Saya biasa cuci baju 20- 35 kg, sejak COVID-19 cuma 10-15 kg sehari. Pendapatan saya dari Rp 250 ribu sehari sekarang cuma Rp 100 ribu. Sekarang saya cuma mengandalkan suami yang kerja jadi driver ojek online. Dia juga lagi sepi order karena virus COVID-19.” Ini mendorong YCAB Foundation dan WeCare.id untuk mengadakan penggalangan dana untuk membantu kebutuhan sembako bagi mereka yang terdampak COVID-19. Dengan memberikan kebutuhan sembako, maka mereka dapat lebih tenang di rumah bersama keluarga melawan penyebaran COVID-19. ![](https://70867a2ef4c36f4d1885-185a360f54556c7e8b9c7a9b6e422c6e.ssl.cf6.rackcdn.com/file/2020-04-30/4L43UajNBT2s.jpg) Hasil donasi galang dana ini akan kami alokasikan untuk pembelian: Kupon yang dapat ditukarkan dengan sembako seperti beras, mi instan, dan produk lainnya **Penerima manfaat dari donasi ini:**
- Sembako untuk para ibu pengusaha kecil di sekitar Jawa Barat, Lampung dan Jawa Tengah.
- 5 keluarga pasien Wecare.id yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19.
- Listrik untuk kelurga terdampak COVID-19 melalui lightup.id.
Hasil penggalangan dana akan didistribusikan oleh YCAB Foundation kepada para ibu pengusaha kecil yang menjadi mitra YCAB Ventures dan kepada keluarga pasien oleh Wecare.id. **Donasimu akan sangat berharga bagi mereka yang harus menggantungkan hidup keluarganya dari pendapatan harian. Mari berdonasi untuk berbagi dengan mereka:**
1. Klik "DONASIKAN";
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Dompet Kebaikan, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit);
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account.
**Foto dan cerita yang digunakan untuk penggalangan dana ini merupakan hak cipta dari YCAB Foundation dan WeCare.id dan tidak bisa disebarluaskan oleh instansi lain tanpa seizin YCAB Foundation dan WeCare.id.**

SATU JALAN membantu keluarga pasien dan ibu pengusaha kecil yang terdampak COVID-19

Kisah

Diagnosis

Para Donatur (0)

Fundraiser (0)